MENGUAK RAHASIA FENOMENA KEHIDUPAN ALAM


HAK CIPTA KAMARADANU,DILARANG KERAS MEMBUKUKAN SETIAP KARYA/ PUISI ATAU APAPUN DARI BLOG INI TANPA IJIN KAMARADANU KAMAHEMAN

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 25 Juni 2011

PUISI KAMAKISAH " PUJANGGA "



Ada dalam kata
Ada dalam duka...
 Ada dalam dusta
Ada dalam cinta
Sajak-sajak yang terlahir membuta

Dari gelap ....
Dari terang ....
Dari kamar kecil yang bau air kencing
Siapa sangka ada makna yg menyentuh jiwa yang terasing

Merasuk rasa sejukan dahaga
Kadang pula, ada yang merintih perih terluka
Tersayat sembilu kata pada tabiat jiwa angkara
Pujangga-pujangga terkekeh latah atas kata yg mengena

Dari terang
Dari gelap
Dari kamar kecil bau pesing
Membentang telunjuk membidik aku, engkau dan kalian dengan busur kata yg berdesing
 
By : Amalia Indah Akrima 26 Juni 2011 Di Bandung
Editor : Kamaradanu Kamaheman 26 Juni 2011 D Jakarta

PUISI KAMAKISAH " MENZIARAHI RIMBA KEMBARA PENYAIR "


Aku berdiri di sini
Menatap luas indah imaji
Jauh dari hingar pesta pora tengik para pendulang kata kepayang yg tak tau arti

Dari relung lembah kesunyian ku cipta guruh
Agar di balik renjana itu aku bisa berdiri kukuh

Menatap kembali jejak belulang emas para penyair
Juga puak-puak telapak musafir
Yang melakoni rimba kembara menuju makrifat

 
 Bertahun tahun aku menanti
Kuntummu mekar kembali di abad ini
Untuk bercerita bersama menziarahi jelajak hikayatmu
Hingga tumbuh kata dalam dadaku
" Aku bukanlah apa-apa- di balik letihmu menuju jalan makrifat "

By : Amalia Indah Akrima 25 Juni 2011 DiBandung
Editor : Kamaradanu Kamaheman 26 Juni 2011 Di Jakarta

PUISI KAMAKISAH " HILANGMU "

 
 

Malam ini biasanya engkau manjakan aku dengan bahasa jiwa
Membelah langit bawa aku terbang mengembara
Mencari sejati rasa yang berbentuk ungkapan makna
Dari kerangka kata

Kemudian

Malam ini lelah mata merasa hilangmu
Dari jiwa ini,dari katulistiwa yang ku tunggu
Sirna,jejakmu tiada bertapak tenggelamkan rinduku
Di sudut remang kecumik bibir mengarah pada tembang dan sajak kesunyian
Engkau yang hilang bawa pula aku terbenam
 
Editor : Kamaradanu Kamaheman Pada 25 Juni 2011 DiJakarta 
 

PUISI KAMAKISAH " AKU MEMBACAMU "

 Oleh Amalia Indah Akrima Tim Penulis Komunitas penulis Pinggiran Indonesia


Aku membacamu dari sedih dan air mata
Katanya engkau terlunta bagai sebatang kara
Tat kala engkau merenung  ....
Tentang tanah pusara

Di tinggal pergi hingga tembang cinta tak lagi menggema
Dari riuh canda tak ada lagi tawa
Lantas tidurmu kerap terjaga tiap kali datang dahaga
Saat itu pula kau tafsir dirimu hingga puncak suarga

Duhh...
Kenapa pula kau lalui jalan nestapa ???
Selanjutnya,.. keringat, air mata menjadi garam
Kau pulas pada sepatu merah,gaun merah
Mencari pelarian di titik nol dalam lingkaran kelam

By : Amalia Indah Akrima
Editor : Kamaradanu Kamaheman pada 25 Juni 2011 di Jakarta 
 

PUISI KAMAKISAH " KEMBALI LAH " Oleh Nanininoy VJ


oleh Nanininoy van Java pada 24 Juni 2011 jam 22:22
 




Ku coba mencari bayangan.......
Di sela-sela sudut kenangan......
Ku pejamkan mata ku layangkan lamunan.....
Menelusuri sepanjang jalan........

Akan kah itu terulang kembali........
Saat-saat indah bersama............
Merajut indahnya tali kasih.......
Menyulam benang asmara........

Tapi............ Senyuman itu......
..................Tatapan itu........
Dan ............ Suara itu...........
Memanggil ku begitu lembut

Tanpa ku sadari langkahku terhenti.....
Ku berlari kecil tuk mencari........
Kelembutan suaranya menggetarkan hati.....
Meredam jiwa yang terbalut emosi......

Aku ingin kau kembali............
Aku ingin kau di sini..............
Menemani hari-hari sunyi...........
Setelah sekian lama kau pergi.......

Editor " Kamaradanu Kamaheman Pada 25 Juni 2011 di Jakarta


Jumat, 24 Juni 2011

PUISI KAMAKISAH " Anganku..."

oleh Tassya Muliana Syawalya Syawalya pada 14 Juni 2011 jam 13:38

 
Ya Allah...
Hari ini Tya telah bersujud....
Menengadahkan kedua tangan...
Mengaharap belas dalan keridhoanMU...
Tya yg penuh dalam lumpur berlumuran dosa...
Tak pantas meminta sesuatu ...
Yang tak mungkin terjadi....

Mungkinkah kau lahirkan Tya kembali...?
Mungkinkan kau hadirkan Tya yg ke dua kali ...?
Jika iya, Tya akan menerima CINTAnya....
Mengapa Tya menemuka lembaran kertas ..
Yg sudah penuh dengan ragam tulisan....
Mengapa menemukan pohon yg rindang ...
Sebagai dampatan hati tuk berteduh...
Namun di sana sudah ada yg berteduh...
Ya Allah.....
Mengapa Tya bertemu dengannya....
Setelah menjadi milik orang lain....

Editor : Kamaradanu Kamaheman ]ada 25 Juni 2011 Dijakarta 

PUISI BAHASA SUNDA KAMAKISAH " Naon...? "

oleh Mulyani Amalia pada 15 Juni 2010 jam 0:06

Cinta jeung kanyaah teu bisa diukur ku harta,
Sok komo mun dihargaan ku ngaranna rupiah...,
Cinta jeung kanyaah nyaliara dina hate 
Teu bisa aya nu mungpang,
Teu aya nu bisa nolak...
Cinta jeung kanyaah bisa mawa senang bisa mawa kasusah...
Cinta jeung kanyaah bisa mawa gumbira jeung sedih...
Cinta jeung kanyaah...
Sabenerna nu mana nu taya tan wates wangenannana...??? 
Ah..naon atuh nu ari Maknana Cinta jeung kanyaah teh nu saujratna...??? 
 
Editor : Kamaradanu Kamaheman pada 24 Juni 2011

Senin, 20 Juni 2011

PUISI KAMAKISAH " INDAH TAPI HAMPA..." By LINA HARLINA

 Oleh Lina Herlina Jakarta


 
 
Dari sekian asa yang ada....
ada satu cita menyelinap dalam dada...
indah kurasa, tapi hampa dalam jiwa...
ku hanya menimba, akankah semua jadi nyata..
tapi tidak, itu hanya maya...rasa dalam sebuah fatamorgana...
Kini...
kukembalikan lagi pada Sang Maha Pencipta...
yang menjelmakan rasa dalam nama yang bernama "cinta"...
Editor : Kamaradanu Kamaheman pada 25 Juni 2011 
 
 

Kamis, 16 Juni 2011

PUISI KAMAKISAH " INDAHNYA CINTA "

Kupersembahkan puisi ini tuk yang lagi jatuh cinta....


Ku goreskan sebuah syair.......
Tentang sebuah taman hati.....
Yang sudah terisi dan dihiasi....
Oleh sekuntum bunga cinta...

Tersenyumlah selalu untukku.......
Saat tatapanmu menyentuh hatiku.....
Hapuslah air mataku.......
Benamkan aku dalam keteduhanmu.....

Kau tanamkan cinta dalam hatiku......
Begitu indah hingga kurasakan harumnya.....
Sentuhan lembut kasih sayangmu.......
Membuat ku terlena dalam bayangmu.....

Ketika kau ulurkan tanganmu......
Ku sambut dengan ketulusanku......
Genggamlah tanganku.......bawalah aku......
Simpan aku dalam hatimu.......

Hiasilah hari-hariku dengan keindahan....
Warnailah hatiku dengan kasihmu...
Ukirlah namaku dalam hatimu.......
Jadikan aku teman dalam hidupmu.....

oleh Nanininoy van Java pada 16 Juni 2011 jam 21:0
 Editor : Kamaradanu Kamaheman

PUISI KAMAKISAH " RIAK RASA...."


Dandang Genis menangis kala tumpukan bunga menjamah tiaranya
Riak rasa dibelahan dada... bergetar,memudar,berpendar..
Kelopak netra kalbu hanya menatap... aku berdesah...
Lelah...
kala bunga mawarku tengah mekar nan segar...
kau luapkan sgala mutiara kata nan indah...
kala serbuk semerbak harum...
kau rayakan kata-kata syrat makna..
kala kuntum menebar pesona alaminya...
kau...seolah Rama yang berharap Shinta..
...........
Aku tersenyum dikulum menahan rasa....
aku tertahan menutup diri tuk tertawa...
aku tertawa .... ya senyum dikulum,
aku hanya bergumam... Dasar !!!!!

PUISI KAMAKISAH " RINDU SUARAMU..."

 
ku hanya terpaku dan terpukau...
kuhanya berdiam dibalik bilikku yg sunyi...
ku hanya menatap langit-langitku,..
aku...hanya merindukan suaramu...
namun... kau tetap bisu...
 
banyak yang ku ingat akan dirimu walau hanya ulasan dalam kalbu
kau... yg tersirat namun tak bisa kudapat..
mengapa kau kasih...
kau... tetap diam tanfa bahasa...
aku hanya rindu suaramu....
 
By : Kamaradanu Kamakisah 16 Juni 2011 jam 14:05 Jakarta

Rabu, 15 Juni 2011

Puisi Kamakisah " SETIAKU PADAMU "

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tak pernah terbersit sedikitpun olehku....
Tuk meninggalkan dirimu kasih...
Itulah janji setiaku, tuk selalu menjadi takdirmu....
Illahi Rabbi sebagai saksi, tulus cintaku kepadamu...
kaulah rajaku dan akulah hamba sahayamu...
Ikhlas aku lakukan...
Demi pengabdian cinta setiaku kepadamu....
By ; Lina Herlina Jakarta 11 Juni 2011
Editor : Kamaradanu Kamaheman pd 15 Juni 2011

Rabu, 08 Juni 2011

Puisi Basa Sunda : " Malati diLamping Tresnan "





Teu kedah jungjunan ngaraos bimbang 
Margi diri tetep imut ngahaleuang
Teu kedah panutan alum kumidangdam
Margi rasa tetep asih jeung katingtriman








Peurih rasa ati pami imut teu deui ngagelenyu
Jerit raga dada pami haleuang teu ngango rasa
Endahna panineungan mangsa katukang
Janten ciri kantos sindang rasa kasmaran


 

Keun antepkeun mawar nu aya dimumunggang
Cul tinggalkeun malati nu aya dilamping katresnan
Dalah mawar moal kamana murag daunna
Inggis malati teu seungit sumeleber dina ati


Tong nyawang mangsa nukungsi kalakon
Kingkin dina ati tingtrim carita cinta
Teukedah ngagelar rasa nungagalura
Margi katineung tetep ngamuara dina dada

By Indah Za Girlish { Indah Fajarwati }
Citapen 08 Juni 2011

Selasa, 07 Juni 2011

Puisi Kamakisah " Satu Kata Yang Terbelenggu.. "...


 
Kata itu tak pernah mengalir dari lisanku...
Dan ku ragu kau dapat maknainya..
Bukan enggan mengungkap..
Tapi ada hal yg membelenggunya..

Aku mentari yang tulus menghangatkanmu.. 
Rembulan yang setia meyinari malammu.. 
Apakah karena tiada satu kata itu ...
lantas bumi berpaling pada mentari dan rembulan yg lain??

Tak terungkap ... bukan berarti tak ada..
Maaf, kerana aku harus memilih.. .
Kupikir bisa memiliki keduanya.. 
Namun aku sadar... tidak semudah itu..

Kerana hidup tak selalu sesuai dengan harapan.. 
Tapi, DIA slalu tahu yang terbaik..

Menggenggammu, bagai menyelami dunia baru..
Indah...
Kurasa indah dan tulus.. 
Namun aku pun tak dpt maknainya,.
Tapi setidaknya tak pernah terbersit tuk berpaling 
pada mentari dan rmbulan lain..
Karena darimu saja cukup..

Bagiku.. 
Kata itu tak perlu diungkap.. 
Cukup dirasa..
Karena sudah sewajarnya ia terbelenggu, 
 
 
 
Raiy Band 07 Juni jam 11:23 2011
 
 
 
 

Kamakisah * PUISI TUK BUAH HATIKU *


Ku termenung dalam kesendirian...........
Melewati malam dalam  kesunyian..........
Keresahan dalam hati.......................
Kegalauan dalam jiwa......................
Menyatu bersama heningnya malam.....

Ku goreskan tangisanku ini................
Ku telusuri tapak-tapak itu................
Ku coba mengingat............... tapi tak bisa....
Ku coba bayangkan...............tapi bayangan itu berlalu...

Ku pejamkan mata ini.....................
Ku rasakan desahan angin..............
Yang menyapa hatiku dengan lembut..
Ku sentuh ..... ku bawa dalam dekapan....

Andaikan waktu berhenti.............
Andaikan jantung ini berhenti.......
Aku ingin berada............
Di sisi mentariku..........


oleh Nanininoy van Java pada 07 Juni 2011 jam 11:04

Kamis, 02 Juni 2011

RENUNGAN BULAN ROJAB YANG BAROKAH Oleh Yuni Romadona Heraeni


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pada kamis sore 2 Juni 2011 kita memasuki bulan Rajab (1 Rajab, Jum'at 3 Juni 2011). Bulan Rajab adalah bulannya ALLAH SWT.

Ada apa di balik bulan Rajab itu.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:

* Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT;

* Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi'raj (jatuh pada hari Rabu 29 Juni 2011) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;

* Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat

kemuliaan di sisi ALLAH SWT;

* Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab ( 3, 4, 5 Juni 2011) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia dan siksa akhirat;

* Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, Insya ALLAH permintaannya akan dikabulkan;

* Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu Syurga;

* Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan semua kejahatannya dengan kebaikan, dan barangsiapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya."

Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.:
"Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini ?"

Maka berkata Jibrilb a.s.:
"Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca shalawat untuk engkau dibulan Rajab ini".
Allahumma Sholli 'Alaa Muhammad, wa Aali Muhammad
 
 
Editor By
Kamaradanu Kamaheman 02 Juni 2011 
   

Rabu, 01 Juni 2011

PUISI BAHASA SUNDA "Ngayuh Parahu Kanalangsaan "


Hemm.....
Sanes Abdi teu percanten kanu Asih tur mika Heman,
nu nawisan palabuan kanggo panyinggahan,
mang taun taun balayar di tengah lautan kahirupan,
ngayuh parahu kanalangsaan,
Luak leok ka anginan
Estu teu aya pisan pamuntangan, 
sanes teu peryogi kanu ngamudi,
namung inggis nyuhunkeun balas budi,
rumaos seueur pisan balad nu nganti nganti,
nu janten tanggel waler diri...

Puisi Karya Noor Alya Cianjur 01 Juni 2011
Editor By : Kamaradanu kamaheman pada 01 Juni 2011 di Jakarta

PUISI ASMARA " SEMERBAK MAWAR DARI TANAH PASUNDAN "





Ku lihat taman bunga Mawar nan Indah semerbak
Ku masuki lahannya dan kupetik Mawar yg kusuka
Mawar Jingga,kau rasuki sukmaku
Mawar Merah,kau paksa asmara untukku
Mawar Kuning,kau lantunkan irama merdu
Mawar Biru,kau dendangkan lagu syahdu
Mawar bodas,kau putih bak kapas terhias







Kau Mawar Jingga...rasa kadang meragas
Kau Mawar Merah... cinta panas mengganas
Kau Mawar Kuning...hatimu suci wening
Kau Mawar Biru...tanpaku...kau slalu haru dan ragu
Kau Mawa Bodas....dalam suka dan duka...kau tiada lepas

Saat aku merana...Mawar Jingga pengobat lara
Saat aku berduka...Mawar Merah pelipur rasa
Saat aku lemah....Mawar kuning yang slalu memapah
Saat aku bingung...Mawar biru hadir tiada urung
Saat aku susah... Mawar Bodas amat tengginas





Kau Mawarku yang Indah....
Kau Mawarku yang Terpatri...
Kau Mawarku yang Mumpuni..
Kau mawarku yang Harum mewangi...
Kau Mawarku yang Pasti


Mawar Jingga mekar segar di Parahyangan
Mawar Merah Indah dibumi Pasundan
Mawar Biru lucu nan lugu ditepian Gunung Pangrango
Mawar Kuning yang Asri diseputar Sukamandi
Mawar Bodas mewangi di relung hati...




Hagh...kau...Mawarku...
Kau kubawa dan kupajang 
dalam Jambangan kalbu terpatri asih
dalam Jambangan jiwa terkasih
dalam Naungan Sang Pengasih...
amin

By : Kamaradanu kamaheman 01 Juni 2011 di Jakarta